Partisi Swap Android

Banyak cara mudah mengaktifkan partisi swap pada Android. Pengertian swap sendiri secara awam yang sering kita dengar adalah sebuah partisi tersendiri yang digunakan untuk membantu kinerja RAM. Pengertian tersebut ada benarnya, namun swap tidak terbatas pada sebuah partisi. Swap bisa diterapkan ke dalam sebuah file yang bisa disimpan dalam default partisi sdcard tanpa harus memecah partisi sdcard. Dalam hal ini kita akan membahas tentang swap yang di terapkan pada sebuah partisi sdcard tersendiri.

Swap juga bisa disebut sebagai virtual RAM. Dengan swap, sebagian kecil dari sdcard disisihkan dan digunakan seperti RAM. System akan mencoba untuk menjaga informasi sebanyak mungkin kedalam RAM sampai penuh dan akan memindah blok yang tidak aktif  (biasa disebut pages)  ke partisi swap, membebaskan RAM untuk proses yang aktif. Jika salah satu pages pada partisi swap perlu diakses lagi, maka akan dipindahkan kembali ke RAM , dan pages yang tidak aktif yang masih berada dalam RAM akan dipindahkan ke partisi swap (bertukar).

Cara mengaktifkan partisi SWAP


Partisi Swap AndroidAda beberapa cara untuk mengaktifkan partisi swap. Kalau kita pelajari sebenarnya kesemuanya mudah untuk dipraktekkan. Dengan catatan bahwa rom dan/atau kernel yang Anda pakai support swap, sudah kondisi rooted dan Anda sudah siap dengan sdcard yang sudah tersedia partisi swap.

Setelah sdcard yang siap dengan partisi swap sudah terpasang dan device dinyalakan, khusus pengguna custom rom sebaiknya cek dulu siapa tau didalam paket custom rom tersebut sudah diaktifkan partisi swapnya. Anda bisa mengeceknya melalui Terminal Emulator dengan mengetikkan perintah "free", jika pada baris "swap" bernilai 0 berarti memang belum aktif.

Mengaktifkan swap partisi bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti Swapper atau aplikasi lainnya yang sejenis. Selain itu ada cara simple dengan menggunakan sedikit script yang akan kita taruh pada init.d yang kemudian script itu akan otomatis mengaktifkan partisi swap setiap kali booting.

  • Buatlah sebuah file
  • Isikan script dibawah ini
#!/system/bin/sh
busybox swapon /dev/block/mmcblk0p3;
  • Simpan dengan nama 03swap atau nama lainnya terserah Anda
  • Push ke dalam folder system/etc/init.d,
Anda bisa dengan mudah menyimpan file 03swap tersebut ke folder init.d menggunakan root explorer atau file manager lainnya yang support root akses. Pastikan Anda memberi chmod 755 terhadap file tersebut supaya bisa terseksekusi sewaktu device booting.

Setelah selesai, booting ulang device dan cek lagi apakah sudah berhasil hasil kerja Anda.

Bisa pula melalui terminal emulator dengan mengetikkan perintah "swapon /dev/block/mmcblk0p3;" (tanpa tanda kutip) dalam mode su. Namun dengan cara ini, anda diharuskan mengulangi setiap kali device reboot.

Catatan: 
layout partisi pada device Anda mungkin berbeda, cek melalui terminal emulator dengan mengetikkan perintah cat /proc/partitions dan output yang keluar setelah perintah tersebut kurang lebih seperti ini:

u0_a79@android:/ $ cat /proc/partitions
major minor  #blocks  name
   7        0      16664  loop0
   7        1      26019  loop1
  31        0        640  mtdblock0
  31        1       5120  mtdblock1
  31        2       3328  mtdblock2
  31        3     275840  mtdblock3
  31        4      35840  mtdblock4
  31        5     153600  mtdblock5
  31        6      10240   mtdblock6
 179        0    7846912 mmcblk0
 179        1    6811528 mmcblk0p1
 179        2     923737 mmcblk0p2
 179        3     104422 mmcblk0p3
 254        0      16663 dm-0
 254        1      26019 dm-1

Nah Anda tidak lupa kan berapa ukuran space yang Anda alokasikan ke partisi swap ketika mempartisi sdcard?

Setelah semua berjalan lancar dan sukses kemudian timbul pertanyaan "apa benar dengan mengaktifkan partisi swap lantas kinerja menjadi meningkat?"