Entah kenapa rute ini dinamakan Jalur Kapolres, kalau tidak salah berawal dari komunitas trail. Rutenya eyup, bahkan terkesan gelap kala musim hujan karena rimbunnya pepohonan. Saat musim kemarau nuansanya yang sebelumnya hijau adem berubah menjadi coklat kering. Bagi yang suka blusukan, trekking maupun bersepeda, rute ini bisa jadi salah satu pilihan.
Untuk rute awalnya dari Makam Pucung ke selatan, ada perempatan yang jika ke timur menuju Nglingseng, ini lurus terus ke selatan. Jalan mulai naik, lurus saja ikutin jalan tersebut. Setelah melewati gardu ronda, jalan masih naik dan mulai rusak. Untuk motor non trail sebaiknya jangan coba-coba sampai ke atas, untuk sepeda tetap hati-hati terutama jika memakai ban bermotif slick atau knobby namun sudah halus karena cukup licin.
Setelah kurang lebih 1 kilometer dari bawah, medan makin rusak dan bergelombang namun gradien mulai bervariasi, ada yang datar ada juga tanjakan tapi pendek-pendek tidak sepanjang saat di awal tadi.
Di atas juga melewati semacam spot buat nongkrong atau apalah namanya karena tulisannya juga sulit dibaca. Namun jika dicek di google map, di titik ini ada lokasi bernamakan "Surga Dunia". Sudah tidak terawat, jadi jangan harap ada warung kopi di sini yaa...
Setelah itu lanjut melewati sumber mata air Bengkung, lalu keluar tembus jalan besar di bawah pertigaan puncak Mangunan. Sebenarnya juga bisa tembus di atas pertigaan Mangunan di sekitar wisata Pinus Asri. Namun ternyata rute kembali liar, bahkan terlalu liar menurut saya yang saat itu membawa sepeda karena banyak pohon besar jatuh menutup akses. Dan akhirnya balik kanan dan keluar ke jalan yang menuju bawah pertigaan Mangunan.
Penasaran? Silahkan dicoba gowes atau trekking, viewnya juga cukup bagus. Untuk lebih mudahnya rute awal bisa dimulai dari lokasi google map "jalur ngetrail kapolres" atau klik DI SINI untuk direction, lalu lanjut naik dan di bawah ini adalah aktivitas strava barang kali diperlukan rutenya.